Jumat, 08 Juli 2022

- Taksi Madura -

 (Tulisan berikut saya buat pada tahun 2015)

Tidak sebagus sebutannya, taksi ala madura ini bisa dikatakan jauh dari istilah layak

Kalau bicara tentang taksi di Madura, jangan bayangkan sebuah kendaran model baru dengan argometer seperti kebanyakan kota-kota lain. Bagi orang Madura, taksi ialah sebutan bagi kendaraan  umum seperti angkot di daerah lain. Kemudian muncul istilah naksi  jika menggunakan angkutan umum dari satu tempat ke tempat lainnya. Tidak hanya sebutan bagi angkutan umum di daratan saja, sebutan taksi juga merupakan istilah bagi perahu yang digunakan untuk mengangkut penumpang di kepulauan.
Sayang, tidak sebagus sebutannya, taksi ala madura ini bisa dikatakan jauh dari istilah layak. Selain banyak armada yang sudah tua, jumlah armada yang kurang juga menjadi persoalan. Regulasi yang tidak jelas dan tidak tegas juga turut memperburuk, banyak kendaran plat hitam yang juga ikut menjadi “taksi” tanpa takut dirazia.
Selain itu, sistem trayek yang tidak menentu juga menyumbang rumitnya wajah transportasi umum di Madura. Sangat banyak angkutan umum yang beroperasi tidak sesuai dengan ijin trayeknya. Bahkan, dengan sedikit basa-basi si penumpang bisa saja minta diantar ke tempat tujuannya meskipun jauh dari trayek yang seharusnya, ya mungkin dengan ongkos tambahan. Barangkali hal ini yang membuat istilah taksi terasa cocok dengan angkutan umum Madura karena bisa seenaknya bermain trayek
Persoalan tarif angkutan umum yang tidak seragam semakin membuat wajah transportasi umum di Madura kian buruk. Angkutan umum seenaknya mamatok tarif, terlebih bagi orang yang baru menginjakkan kaki di madura. Budaya tawar-menawar juga diterapkan di transportasi madura, anda beruntng jika bisa naik dengan harga murah berkat kegigihan tawar menawar dengan si kenek, menjadi tidak beruntung jika ternyata ongkos yang anda bayarkan jumlahnya lebih, kalau tidak bertanya si kenek akan diam saja.
Oper angkutan, kejadian yang paling sering dialami oleh hampir semua orang madura yang menggunakan angkutan umum. Jadi, anda dipaksa berganti kendaraan lantaran karena anda hanya satu-satunya penumpang di dalam angkutan umum itu. Hal yang cukup menyusahkan terlebih jika kita membawa barang cukup berat. Beruntung jika si sopir bersedia mencarikan angkutan pengganti, kalau tidak beruntung anda akan diturunkan begitu saja. Bisa dibayangkan jika hal ini terjadi menjelang malam. 
Anda akan kesulitan saat hendak menggunakan angkutan umum saat sore dan malam hari, mayoritas jam operasional angkutan umum di Madura hanya dari pagi hingga siang. Kalaupun ada yang beroperasi hingga sore hari, itu karena si sopir akan kembali pulang kerumahanya. Otomatis, bukan menjadi kemudahan bagi yang tidak punya kendaraan pribadi ketika hendak bepergian selepas sore hari. 
Saya sebenarnya yakin jika pihak terkait sudah membuat regulasi tentang angkutan umum ini. Tetapi kok sampai saat ini saya belum merasakan dampaknya ya. Mulai dari sejak masih anak-anak hingga sekarang dewasa, masih tidak ada progres positif tentang trasportasi umum di Madura.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Unsur-unsur KeIslaman dalam Corak Motif Batik Pamekasan Madura Melalui Analisis Semiotika

  Sumber Foto: okezone The Madurese are described as very religious, many of their customs and cultural attributes represent Islam. Islam ha...